Ternyata bercinta ketika pasangan sedang haid juga berisiko
hamil. Ternyata, ketika bercinta wanita tak perlu orgasme berkali-kali.
Ternyata, mitos-mitos seputar seks banyak yang salah lho! Apa saja? Pengetahuan
seputar seks seringkali didapat dari mulut ke mulut. Tak banyak orang yang
mencari tahu lewat buku-buku atau bertanya langsung ke dokter. Nah, karena itu
lah banyak mitos-mitos seputar seksyang jadi keliru. Biar nggak terjebak dengan
anggapan-anggapan yang salah itu, simak artikel ini:
Ternyata… Bercinta saat mentruasi tetap saja berisiko hamil
Banyak pasangan beranggapan, melakukan hubungan seksual pada saat sang wanita
menstruasi tak akan menyebabkan kehamilan. Mitos itu timbul dengan logika,
menstruasi menandakan saat sel telur mati. Pada saat tersebut tubuh sedang
mempersiapkan sel telur baru sehingga pada masa tersebut tak ada sel telur yang
bisa dibuahi oleh sperma.
Kenyataannya: Asumsi ini sebenarnya cukup bisa diterima.
Pada beberapa situasi, asumsi ini tidak terlalu meleset. Situasi yang dimaksud
adalah menstruasi benar-benar teratur dan sang wanita benar-benar mengetahui
masa ovulasinya.
Tapi, mitos ini bisa menjadi bumerang karena, sperma dapat
bertahan di vagina selama tujuh hari dan telur bisa bertahan selama tiga hari.
Jika periode menstruasi seorang wanita tidak benar-benar teratur, maka bisa
saja Anda salah perhitungan. Jadi, jika tidak benar-benar mengetahui kapan
siklus haid pasangan Anda dengan tepat, sebaiknya jangan berspekulasi.
Ternyata… Senggama terputus tidak efektif hindari kehamilan
Salah satu cara kontrasepsi yang dianggap paling efektif adalah senggama
terputus. Sebelum sang pria ejakulasi, senggama dihentikan agar sperma tidak
masuk ke dalam saluran telur. Dengan begitu, diharapkan pembuahan tidak terjadi.
Kenyataannya: semua pria mengalami pre-ejakulasi. Pada
pre-ejakulasi ini pria mengeluarkan cairan yang juga megandung sperma hidup.
Sperma hidup ini juga punya kesempatan yang besar untuk membuahi telur. Jadi,
metode senggama terputus tak menghilangkan risiko kehamilan begitu saja.
Ejakulasi di dalam vagina memang memperbesar kemungkinan kehamilan, tapi
senggama terputus juga tetap berisiko menimbulkan pembuahan.
Ternyata… Mengkhayalkan hubungan sejenis tak akan membuat
orientasi seksual berubah
Masalah hubungan sejenis memang masih merupakan sesuatu yang tabu. Ketika
seseorang membayangkan hubungan sesama jenis dan menikmati fantasi itu,
perasaan khawatir langsung menyelimuti. Apakah lama-lama dirinya akan memiliki
perilaku seks menyimpang?
Kenyataannya: Namanya juga fantasi. Semua orang bisa
mengkhayalkan apapun. Mengkhayalkan Anda bermesraan dengan pasangan sesama
jenis tak akan membuat Anda menjadi homoseksual atau bukan juga tanda-tanda ke
arah tersebut. Khayalan dan kenyataan sangat berbeda. Seseorang bisa berkhayal
apapun, bahkan sesuatu yang sangat tidak mungkin untuk dilakukan sekalipun.
Jika perasaan tersebut terus-terusan menghantui, jangan ragu
untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut. Jangan mudah percaya akan sesuatu
yang hanya rumor atau mitos belaka. Cari referensi yang lebih pasti atau
kunjungi konselor profesional.
Ternyata…. Ukuran penis bukanlah segalanya
Sudah menjadi anggapan umum, terutama di kalangan pria kalau penis besar adalah
kebanggaan tersendiri. Para kaum adam ini pun kerap kali membanggakan diri jika
menganggap ukuran penisnya lebih besar ketimbang teman-temannya.
Kenyataannya: Mikropenis adalah suatu kondisi medis di mana
seorang pria memiliki ukuran penis yang kecil dan mempengaruhi kemampuan
penetrasinya. Tapi kondisi ini jarang sekali terjadi.
Banyak cara untuk melakukan penetrasi yang sukses dengan
ukuran penis yang tidak terlampau besar. Anda hanya perlu menyiasati posisi dan
cara bercinta yang tepat untuk Anda dan pasangan. Seringkali orang beranggapan
kepuasan wanita hanya bergantung dari penetrasi. Anggapan itu tak sepenuhnya
benar, banyak cara untuk membuat hubungan seksual Anda lebih hangat daripada
hanya mengandalkan penetrasi semata.
Penis besar kadang malah 'menakutkan' dan menyakitkan bagi
sebagian wanita. Perlu lebih banyak waktu dan usaha bagi wanita untuk
menyesuaikan diri dengan pasangan yang memiliki penis besar.
loading...
Ternyata…. Wanita tak selalu ingin orgasme berulang
Selama bercinta wanita memang bisa melakukan orgasme sampai beberapa kali. Pria
pun sering beranggapan dirinya sukses 'memuaskan' wanita jika bisa membuat
pasangannya orgasme sampai berkali-kali.
Kenyataannya: Hanya karena wanita bisa melakukan orgasme
lebih dari satu kali selama bercinta, bukan berarti mereka memang
menginginkannya. Umumnya, satu kali orgasme sudah dianggap cukup oleh wanita.
Orgasme untuk kedua kalinya pun masih dianggap menyenangkan bagi para kaum
hawa. Namun kalau sampai berkali-berkali, hal tersebut justru akan membuat
wanita bosan, kecuali pasangan Anda memang benar-benar menginginkannya atau
memintanya.
Beberapa mitos-mitos yang keliru seputar seks sudah dibahas
di atas. Cuma itu saja? Tentu tidak, Tunggu kelanjutannya!
crururururuttttt..cruuut
BalasHapuswoow
BalasHapusaSEEEEkkk
BalasHapusmmmmmmmmmm
BalasHapuscruut
BalasHapusBagus Juga..
BalasHapus?
BalasHapusiklanya manteep haahaa
BalasHapusBagus...............................
BalasHapus