Beda Homosex Dan Waria


Beda Homosex Dan Waria

Copyright From Google

    Homoseks dan heteroseks sudah sering kita dengar. Tapi, sepertinya masih banyak di antara kita yang masih belum tahu persis artinya. Misalnya, apa bedanya homo dengan waria?

Istilah homoseks atau heteroseks sebenarnya tidak jauh-jauh dari orientasi seksual.
Orientasi seksual biasanya digunakan untuk menjelaskan kecenderungan seseorang untuk tertarik secara seksual kepada jenis kelamin tertentu: apakah dengan orang yang memiliki jenis kelamin sama ataukah dengan yang berjenis kelamin beda.

Orientasi seksual ini dibedakan dalam dua kategori, yaitu homoseksual dan heteroseksual. Nah, sebutan homoseksual itu diberikan kepada orang-orang yang secara seksual lebih tertarik pada orang lain yang memiliki jenis kelamin sama. Istilah heteroseksual diberikan pada orang-orang yang secara seksual lebih tertarik pada lawan jenisnya.

Kenapa orang bisa tertarik secara seksual?
Sebenarnya ini tidak jauh-jauh dari kehidupan kita sebagai manusia dewasa.
Pernahkah kita merasa ada minat terhadap seseorang, tapi bukan seperti minat untuk berteman? Pernahkah kita merasa nyaman, senang, bahagia, "berbunga-bunga", sekaligus juga deg-degan setiap kali melihat atau berdekat-dekatan dengan seseorang? Nah, perasaan tertarik itulah yang disebut sebagai ketertarikan secara seksual. Ada hasrat dan minat yang lebih dalam terhadap seseorang, tapi lebih dari sebagai teman biasa.
Buat kebanyakan orang, rasa tertarik seperti itu memang ditujukan buat lawan jenisnya. Misal, pria tertarik pada wanita. Atau wanita yang merasa tertarik pada pria. Mereka inilah yang sering disebut heteroseksual. Tapi ternyata ada juga beberapa orang yang merasakan ketertarikan ini hanya pada teman sesama jenisnya, misalnya pria tertarik pada pria. Inilah yang disebut sebagai homoseksual.


Lantas, apa homoseksual itu hanya ketertarikan antara pria dan pria? Bagimana kalau wanita tertarik pada wanita waanita? Ya sama saja. Wanita yang tertarik dengan sesama wanita pun bisa disebut homoseksual. Orientasi seksual mereka sama-sama homoseks. Pria homoseksual biasanya disebutnya gay. Dan wanita homoseksual disebut lesbian atau disingkat jadi lesbi.

loading...
Lalu bagaimana dengan banci atau waria (wanita-pria)? Apakah mereka juga gay?
Sebenarnya, orientasi seksual mereka-mereka ini tidak memiliki perbedaan. Ya mereka tertarik pada sesama jenis. Hanya saja ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda satu sama lain, yaitu:
* Penampilan gay secara fisik sama seperti pria, secara psikologis dia mengidentifikasi dirinya sebagai pria.
* Waria secara fisik ingin berpenampilan seperti wanita, dan secara psikologis dia mengidentifikasikan dirinya sebagai wanita. Para waria secara biologis adalah pria dengan organ reproduksi pria. Memang ada beberapa waria yang kemudian berganti kelamin lewat operasi. Tetapi organ reproduksi yang "baru" itu tidak bisa berfungsi seperti organ reproduksi wanita. Misalnya dia tidak bisa haid dan tidak bisa hamil karena dia tidak punya sel telur dan rahim.

Misalnya pria berperilaku girly, apa pasti dia memiliki orientasi seksual homoseks?
Jawabnya belum tentu. Banyak juga pria dengan perilaku seperti itu yang orientasi seksualnya heteroseks. Kenapa dia bisa berperilaku seperti itu, kemungkinan diakibatkan oleh pola asuh dan faktor hormonal.

Copyright From Google


Homo bisa punya anak?

Apakah seorang homo, entah itu gay atau lesbi, bisa punya anak? Ya jelas bisa. Sama seperti yang heteroseksual, mereka yang homoseksual pun bisa punya anak. Secara biologis mereka juga memiliki organ-organ reproduksi. Selama organ-organ reproduksinya tidak bermasalah, ya mereka bisa menghasilkan keturunan. Tapi selama mereka berhubungan seks dengan sesama jenis (wanita dengan wanita, atau pria dengan pria), ya tidak pernah ada pertemuan sperma dan sel telur sehingga tidak pernah terjadi pembuahan di rahim.

Penyebab homoseksual

Sampai saat ini kenapa seseorang orang bisa jadi homoseksual masih dalam perdebatan. Ada yang menyebutnya terjadi sejak lahir alias dipengaruhi gen. Artinya, yang bersangkutan memang memiliki potensi homoseksual yang sudah dibawanya sejak lahir. Orang-orang yang memang memiliki potensi ini lebih sulit untuk bisa diubah menjadi heteroseksual.

Tapi ternyata ada juga ahli yang berpendapat bahwa homoseksual itu terjadi karena pengaruh lingkungan. Artinya, orang bisa jadi homoseksual karena ia belajar atau terpengaruh oleh lingkungannya. Misalnya ia pernah mendapat perlakuan pemerkosaan dari sesama jenis, atau ia dibiasakan untuk menyayangi sesama jenis lebih besar, dan lain sebagainya. Mereka ini adalah orang-orang yang secara sadar telah memilih orientasi seksual dengan sesama jenisnya.
Mana yang benar?
 Dua pendapat ini masih belum jelas mana yang paling benar

(*Yahya Mashum dan Roellya Arrdhyaning Tyas PKBI Pusat)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer